Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Selalu ada harapan bagi mereka yang sering berdoa, selalu ada jalan bagi mereka yang sering berusaha

RANGKAIAN SERI DAN PARALEL

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmairrohim…
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “RANGKAIAN SERI DAN PARALEL  ini dapat terselesaikan dengan baik tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk mengembangkan kesan yang lebih positif dan lebih realistis tentang sains sebagai aktivitas manusia. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan maupun tata bahasa, hal ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan dan pengalaman penulis.
Kami juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari berbagai hambatan dan rintangan namun karena kesabaran dan ketekunan serta bantuan dari berbagai pihak baik moril maupun material. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang sifatnya membangun dem kesempurnaan makalah ini.
Kami berharap makalah ini bermamfaat bagi seluruh pembaca.

      Wassalam
                                                                              Jambi,         Oktober  2013


                                                                                              Penulis



Latar Belakang
Listrik merupakan suatu kebutuhan yang sangat diperlukan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari hari. Dalam listrik sendiri terdapat beberapa hal yang mempengaruhi listrik itu sendiri, yaitu seperti tahanan, arus, tegangan dan lain lain. Dalam kehidupan sehari hari pun kita juga sering didengarkan dengan yang namanya hambatan, arus dan tegangan, namun kita sering tidak pernah mengerti apakah yang sebenarnya dimaksud dengan hambatan, arus dan tegangan.
Hambatan listrik merupakan suatu hambatan pada rangkaian yang nantinya dapat menghambat arus listrik yang mengalir. Semakin besar hambatan yang mengalir pada suatu rangkaian dan pada suatu variable V (tegangan yang tetap), maka arus yang mengalir pada rangkaian pun juga makin kecil





LANDASAN TEORI
  
 Hambatan dari suatu penghantar mempengaruhi besar kecilnya arus yang mengalir. Hambatan suatu bahan nilainya bergantung dari hambatan jenis, panjang, dan luas penampang. Berikut adalah rumus untuk mengetahui nilai hambatan pada suatu bahan, berdasarkan bahan penyusunnya.
                       
Dimana :          R = Hambatan ( Ω )
                        I  = Arus (A)
                        V= Tegangan (volt)
                              
                       
Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel merupakan suatu rangkaian di mana hambatannya disusun secara bercabang dari kabel utama dengan hambatan lainya. Secara umum, rangkaian paralel tidak hanya digunakan untuk hambatan saja, tetapi juga di gunakan untuk kapasitor juga.
Paada rangkaian paralel, dimana penyusunan komponennya dengan cara berderet. Kalau rangkaian ini contohnya adalah lampu listrik yang biasa kita gunakan dirumah.

Pada rangkaian beberapa resistor yang disusun secara paralel, perhitungan nilai resistor totalnya mengacu pada pengertian bahwa besar kuat arus yang masuk percabangan sama besarnya dengan kuat arus yang keluar dari percabangan. Misal 3 buah hambatan yang masing masing R1, R2 dan R3 dirangkai secara paralel. Susunan paralel ketiga hambatan itu kemudian dihubungkan dengan sumber tegangan.
 Jika tahanan  disusun secara paralel, maka nilai total di kedua ujungrangkaian akan menjadi frac{1}{R_mathrm{total}} = frac{1}{R_1} + frac{1}{R_2} + cdots + frac{1}{R_n}.

Pada rangkaian paralel terdapat 2 titik, yaitu A dan B. Titik A dan titik B disebut titik percabangan. Dapat diketahui bahwa jumlah kuat arus listrik yang masuk titik percabangan, titik A sama besarnya dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar dari titik percabangan titik B. Oleh karena itu :
                                      I = I1+ I2 + I3
 Selama tidak ada penambahan muatan atau arus dari luar maka besarnya muatan total adalah tetap, disebut hukum kekekalan muatan listrik. Satu hal yang penting adalah bahwa pada rangkaian paralel beda potensial tiap cabang besarnya sama :
                                                                V = V1 = V2 = V3
Rangkaian  Seri
. Rangkaian seri memiliki dua/lebih beban elektrik yg disambungkan dengan catu-daya melalui sebuah rangkaian. Dengan menggunakan rangkaian jenis ini, kita bisa mengisikan beban listrik yang banyak di satu rangkaian saja. Contoh penerapan rangkaian ini dengan beban yang banyak adalah pada lampu-lampu di pohon natal, dimana bisa terdapat lebih dari dua puluh lampu hanya pada satu rangkaian. Jenis rangkaian ini akan memberikan arus yang lewat sama besarnya di tiap-tiap elemen yg disusun seri.
 Rangkaian Seri adalah rangkaian yang cara kerjannya membagi arus yang di hasilkan dari komponen lain. Apabila ada tiga buah komponen yang dirangkai secara seri maka tegangan dari satu komponen memberikan sisa tegangan yang dihasilkan sehingga proses ini dapat mengurangi pemakaian tegangan sehingga 3 komponen hanya terhitung pada 1 komponen saja. Rangkaian Serisering juga di gambarkan dalam posisi diagonal, gunanya adalah agar dapat memahami dalam pembacaan pada gambar.
Kelebihan dari pemakaian susunan seri adalah lebih banyak menghemat daya yang dikeluarkan pada baterai. Kelebihan lainnya yang di miliki susunan seri terdapat pada pengerjaan yang singkat, serta tidak memerlukan banya penghubung pada penyambungan jalur.
Selain memiliki kelebihan, rangkaian ini juga memiliki kelemahan, adapun kelemahan pada rangkaian ini adalah karena menurunkan fungsi dari komponen itu sendiri karena mendapat tegangan yang kurang. Sebab, harus berbagi dengan komponen lain.
Selama ini kita banyak mengenal dua macam susunan dasar dari rangkaian listrik, yaitu susunan atau rangkaian seri dan rangkaian paralel. Jika ada k buah tahanan (resistor) dengan nilai seragam sebesar R, cara penyusuan k buah resistor ini akan mempengaruhi nilai tahanan seri total yang kita peroleh.
Jumlah hambatan total rangkaian seri sama dengan jumlah hambatan tiap- tiap komponen (resistorRangkaian Seri resistor dapat di hubungkan bersama dalam rangkaian “seri” maupun parallel, atau kombinasi keduanya (seri-paralel). Namun apapun bentuk rangkaiannya semua mengikuti Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff. Resistors dapat dikatakan dalam seri apabila mereka terangkai dalam satu garis lurus, sehingga Arus yang mengalir tidak ada jalan lain kecuali mengalir dari Resistor satu ke resistor kedua dan seterusnya.
Rangkaian seri dan paralel merupakan jenis-jenis rangkaian yg dipakai tuk menyambungkan dua ataupun lebih komponen elektrik sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Bila dilihat dari cara penyusunannya, maka rangkaian seri di susun dengan cara bersambung atau sejajar. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari adalah pada lampu senter yang komponen baterainya disusun berurutan.  
Salah satu jenis rangkaian yg mempunyai lebih dr 1 bagian garis edar yang berguna tuk mengalirkan arus  ialah rangkaian paralel. Bila dicontohkan pada kendaraan bermotor, maka lebih banyak beban listrik yang disambungkan dengan cara paralel. Dengan demikian, tiap-tiap rangkaian bisa diputus maupun disambung tanpa adanya pengaruh sama sekali dengan rangkaian yang lainnya.
rangkaian paralel lampu




Nah, sekarang kita bicarakan rangkaian seri dan paralel atau sering disebut dengan rangkaian campuran. Rangkaian ini adalah skema elektrik gabungan dari rangkaian listrik paralel dengan rangkaian listrik seri. Berikut saya berikan ilustrasi mengenai gabungan kedua jenis rangkaian ini agar kita dapat mengeahuinya dengan lebih jelas.
rangkaian seri dan paralel



Cara Kerja
- Persiapkan alat dan bahan
- Rangkailah rangkaian menjadi rangkaian paralel dan seri
 -Ukur hambatan masing masing komponen
-Catat nilai I dan V yang terbaca
- Catatlah pada tabel hasil percobaan.

Kesimpulan
  1. Rangkaian hambatan paralel merupakan suatu susunan rangkaian hambatan dimana hambatan di rangkai dengan cara mencabangkan pada suatu sirkuit dengan hambatan yang lain dari kabel utama.
  2. Untuk rangkaian paralel, arus yang mengalir pada tiap hambatan adalah sama dengan jumlah arus pada tiap hambatan.
  3. Untuk tegangan pada tiap hambatan sama dengan tegangan pada power supply.



Daftar Pustaka
Martin, Kanginan,  2000, Fisika SLTP 3, ,Jakarta, Erlangga
Karttono, Kartini, 1980, Pengantar Metodologi Research, ,Bandung, Alumni
http://www.sarjanaku.com/2011/01/pendekatan-keterampilan-proses-dalam.html         
http://saungwali.wordpress.com/2007/05/23/fisika-konsep-arus-listrik/
Hallliday dan Resnick, 1977, Fisika, Erlangga, Surabaya
Itok, Muhammad. 2006. Fisika SMA Kelas: X, XI, XII. Pressindo: Ypgyakarta.












Lampiran
rangkaian seri dan paralelrangkaian paralel lampu
rangkaian seri baterai dan lampu

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Fair Play, Fair Play, Fair Play, Fair Play Casino
Fair Play, Fair Play, Fair Play, Fair Play, Fair Play, Fair Play, Fair Play, Fair Play, Fair Play, 메리트카지노 Fair Play, Fair Play, Fair Play, 바카라 Fair 샌즈카지노 Play, Fair Play, Fair Play, Fair Play,

Posting Komentar